Rabu, 18 Juli 2012


PERAN RADIO ONLINE DI ERA DIGITAL


Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya internet menciptakan beragam sarana pemenuh kebutuhan informasi online. Mulai dari toko buku online, video streaming online, juga yang sedang marak diminati oleh masyarakat dunia saat ini sebagai alat pemuas akan kebutuhan informasi mereka yaitu radio internet yang sering di sebut radio online atau radio streaming.
Seiring dengan penetrasi internet di dunia yang mulai mencapai angka 1 miliar pengguna, kebutuhan untuk mendapatkan layanan berbasis Internet juga semakin meningkat. Data menunjukkan bahwa, 80% pengguna Internet mengirimkan email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo atau MSN Messenger) dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna Internet juga mulai menikmati video lewat Internet. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa radio konvensional Indonesia pun sudah mereplay acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet. Hasil pencarian di tvradioworld.com menunjukkan bahwa sekitar 204 radio konvensional Indonesia memiliki versi Internet Radio.
Radio internet yang juga dikenal sebagai webradio, netradio, streamingradio atau e-radio adalah layanan penyiaran audio yang ditransmisikan melalui internet. Penyiaran yang dilakukan melalui internet disebut sebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana nirkabel Radio internet memiliki sebuah media streaming yang dapat menyediakan saluran audio terus menerus dan tidak ada kontrol operasional penyiaran seperti media penyiaran tradisional pada umumnya. Banyak stasiun  radio Internet yang berasosiasi dengan stasiun  radio tradisional (bukan stasiun  radio internet), namun bagi  radio internet yang jaringannya hanya menggunakan internet dan tidak berasosiasi dengan  radio tradisional, maka stasiun  radionya bersifat independen dan tidak tergabung dalam perusahaan penyiaran manapun.
Radio online itu sendiri di perkenalkan oleh Carl Malamud Pada tahun 1993 yang meluncurkan Internet Talk  radio yang merupakan  radio talk show tentang komputer pertama yang setiap minggu mewawancarai seorang pakar komputer. Sejauh itu  radio internet masih berupa konsep yang dibicarakan.
Sampai akhir 1993, Internet Talk  radio tidak tersedia melalui multicast streaming (teknologi pengiriman informasi ke tujuan-tujuan yang telah ditentukan secara bersamaan menggunakan strategi paling efisien untuk menyampaikan pesan ke link yang ditujukan dengan sekali kirim), melainkan didistribusikan sebagai data suara dan pengguna komputer mengambil satu demi satu data tersebut.
Bagaimanapun juga karena Malmaud merupakan pendukung utama teknologi multicasting maka pada akhir 1994, para Internet Service Multicasting ditunjuk untuk memulai RTFM, sebuah multicast stasiun berita  radio internet. Pada Januari 1995, program berita RTFM diperluas untuk memasukkan suara siaran langsung hasil sidang atau rapat di Senat maupun Parlemen.
Pada 7 November 1994, WXYC (89.3 FM Chapel Hill, NC USA) menjadi stasiun  radio tradisional pertama yang mengumumkan penyiaran di Internet. WXYC menggunakan radio FM yang terhubung ke sistem di Sunsite, kemudian dikenal sebagai Ibiblio, yang menjalankan perangkat lunak Cornell's CU-SeeMe. WXYC mulai siaran dan menjalankan tes bandwidth pada awal Agustus, 1994. WREK (91,1 FM, Atlanta, GA USA) dan NM3151 mulai melakukan siaran pada hari yang sama dengan menggunakan perangkat lunak mereka sendiri yang disebut CyberRadio1. Namun, tidak seperti WXYC, saluran WREK tidak diiklankan sehingga respon masyarakat tidak tinggi.
Pada bulan Maret 1996, Virgin  radio yang berada di London, menjadi RadioEropa pertama yang menyiarkan program-program pada  radio tradisional secara penuh di  radio internet. Siaran ini menggunakan sinyal FM dan dilakukan secara langsung bersamaan di internet 24 jam sehari.
Radio internet secara signifikan menarik perhatian media dan investor pada akhir 1990-an. Namun, pada tahun 1998, penawaran saham publik awal untuk Broadcast.com turun sehingga mencapai rekor dengan lompatan terbesar dalam penawaran harga saham di Amerika Serikat. Harga penawaran awal adalah US $ 18 dan saham perusahaan dibuka di US $ 68 pada hari pertama perdagangan. Perusahaan ini langsung mendapat kerugian pada saat itu juga dan diindikasikan dalam prospek yang dibuat oleh Bursa Efek Komisi, mereka akan mendapat kerugian untuk jangka waktu yang tidak dapat dipastikan. Oleh sebab itu, Yahoo! Kemudian membeli Broadcast.com pada tanggal 20 Juli 1999 sebesar US $ 5,7 miliar.
Cara penyampain informasi dengan audio diinternet disebut dengan radio internet atau radio online.  radio internet di Indonesia pada khususnya sudah banyak dikenal luas, ini dikarenakan banyak broadcast  radio ataupun tv mulai menyentuh dunia internet.
Selain broadcast besar 
radio internet juga banyak dikelola oleh bagian kecil masayarakat, perkembangan  radio internet yang sangat cepat ini disebabkan oleh beberapa hal:
  1.     Penyampaian informasi dapat mencakup daerah yang luas, koneksi internet yang saat ini hampir mencapai semua pelosoklah yang memungkinkan ini terjadi. 
  2.      Penerimaan dengan  radio internet lebih jernih dibanding  radio konvensional. 
  3.      Radio internet tidak memerlukan ijin khusus. 
  4.      Seting hardware dan software untuk penerima maupun pemancar tidak begitu rumit.
Radio Internet bagaimanapun juga masih dikuasai oleh 5 besar penyedia jasa portal dunia maya, yaitu: AOL Radio Network, Yahoo!Music, MSN Radio, WindowsMedia.Com maupun Live365.Com. Selain itu muncul  radio Internet yang dikelola oleh individu maupun kelompok, baik untuk tujuan hobi, iseng, dakwah, komunikasi dengan komunitasnya, maupun untuk tujuan membantu pembelajaran seperti yang kita create dengan  radio IlmuKomputer.Com.
Perkembangan  radio online pun sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi internet. Hal ini terbukti dari survey Pada tahun 2003, yang menunjukan bahwa pendapatan dari internet musik  radio adalah US $ 49 juta. Pada 2006, angka itu naik menjadi US $ 500 juta.  Dan berdasarkan survei pada 21 Februari 2007 yang dikeluarkan oleh Bridge Ratings & Research pada 3.000 orang Amerika menemukan bahwa sebesar 19% dari konsumen AS yang berumur 12 tahun keatas mendengarkan stasiun  radio yang berbasis web dengan kata lain, ada sekitar 57 juta pendengar mingguan program  radio internet.
Hal ini menunjukan bahwa saat ini lebih banyak orang yang mendengarkan  radio internet daripada  radio satelit, podcast, atau sel-radio berbasis telepon gabungan. Beberapa situs-situs populer yang memiliki daftar stasiun  radio streaming adalah Yahoo Radio, AOL  radio, Shoutcast, dan Live 365.
April 2008 Sebuah survei menunjukkan bahwa, di Amerika Serikat, 3 dari 7 orang berusia 25-54 tahun mendengarkan  radio internet setiap minggu. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2008, 13%persen dari populasi Amerika mendengarkan  radio online, lebih banyak dibanding pada tahun 2007,yang hanya 11%.
Meskipun Di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan teknologi ini karena koneksi Internet di Indonesia yang tidak terlalu baik namun perkembangan  radio online cukup pesat. Hal ini karena radio online memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan  radio konvensional, beberapa diantaranya yaitu :  
  •  Internet  radio memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis  radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita.
  • Radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan  radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran kita, tak peduli kita ada di sebuah rumah mungil yang terletak di Ujung Aspal, Pondok Gede, maupun yang ada di pusat kota Jakarta.
  • Investasi relatif lebih murah, baik investasi awal, operasional maupun maintenance.
  • Kualitas suara yang tidak kalah dengan kualitas suara pada  radio konvensional.
  • Setting hardware/alat maupun software lebih mudah dan sederhana.
  • Tidak memerlukan ijin khusus untuk membuatnya
Sedangkan menurut data dari beberapa survey di Amerika mengindikasikan bahwa orang mendengarkan  radio Internet karena:
1.      Untuk mendengarkan audio yang tidak tersedia di lain tempat (17%)
2.      Untuk mengontrol atau memilih musik yang dimainkan (15%)
3.      Sedikit iklannya (14%)
4.      Jenis musik yang ditawarkan sangat bervariasi (13%)
5.      Suara atau sinyal yang diterima lebih bagus/bersih daripada  radio konvensional (8%)
6.      Tidak terlalu banyak suara dari broadcaster (8%)
7.      Karena ini hal baru (7%)

Terdapat lebih dari 3000 stasiun  radio internet yang ada, jumlah stasiun  radio internet Indonesia mulai bertambah seiring perkembangan zaman dengan bermunculannya host server lokal yang menyediakan layanan  radio streaming berbayar. Penggunaan  radio internet sebenarnya cukup mudah namun ada beberapa stasiun yang mengharuskan pengguna menginstal aplikasi RealPlayer , Winamp dan software audio player lainnya di komputernya radio internet ini bisa didengarkan melalui melalui webcast, winamp, i-tunes, win media player ataupun mobile phone. Untuk yang bisa diputar di winamp bisa langsung klik urlnya atau salin url dan tambah url di playlist.
Peran  radio online saat ini mengembalikan peran  radio konvensional yang hampir ditinggalkan karena kalah bersaing di sebut-sebut kalah bersaing dengan televisi, handphone dan internet. Kehadiran  radio online di era digital ini sangat memudahkan masyarakat yang membutuhkan sarana pemuas kebutuhan akan informasi dan hiburan. Karena perkembangan jaman dari era tradisional atau konvensional menjadi era teknologi digital ini sedikit banyak turut andil dengan perubahan perilaku masyarakat dunia dan di Indonesia khusunya menjadi lebih menyukai hal- hal yang instant. Dan  radio online hadir untuk menjadi solusi bagi mereka yang ingin mendengarkan  radio dengan kualitas suara yang lebih jelas, jangkauan yang lebih luas bahkan sampai ke luar negeri karena menggunakan internet.

PERAN RADIO ONLINE DI ERA DIGITAL


PERAN RADIO ONLINE DI ERA DIGITAL


Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya internet menciptakan beragam sarana pemenuh kebutuhan informasi online. Mulai dari toko buku online, video streaming online, juga yang sedang marak diminati oleh masyarakat dunia saat ini sebagai alat pemuas akan kebutuhan informasi mereka yaitu radio internet yang sering di sebut radio online atau radio streaming.
Seiring dengan penetrasi internet di dunia yang mulai mencapai angka 1 miliar pengguna, kebutuhan untuk mendapatkan layanan berbasis Internet juga semakin meningkat. Data menunjukkan bahwa, 80% pengguna Internet mengirimkan email, 60% menggunakan instant messaging (seperti Yahoo atau MSN Messenger) dan 55% mendownload file. Kemudian 22% pengguna Internet juga mulai menikmati video lewat Internet. Setelah ATM diperkuat dengan Internet banking, toko buku diperkuat dengan toko buku online, ternyata radio dan TV juga mengikuti jejak untuk mencoba versi Internet dengan broadcastingnya. Beberapa radio konvensional Indonesia pun sudah merely acaranya untuk bisa dinikmati lewat Internet. Hasil pencarian di tvradioworld.com menunjukkan bahwa sekitar 204 radio konvensional Indonesia memiliki versi Internet Radio.
Radio internet yang juga dikenal sebagai web  radio, net  radio, streaming  radio atau e-radio adalah layanan penyiaran audio yang ditransmisikan melalui internet. Penyiaran yang dilakukan melalui internet disebut sebagai webcasting karena tidak menular secara luas melalui sarana nirkabel radio internet memiliki sebuah media streaming yang dapat menyediakan saluran audio terus menerus dan tidak ada kontrol operasional penyiaran seperti media penyiaran tradisional pada umumnya. Banyak stasiun  radio Internet yang berasosiasi dengan stasiun  radio tradisional (bukan stasiun  radio internet), namun bagi  radio internet yang jaringannya hanya menggunakan internet dan tidak berasosiasi dengan  radio tradisional, maka stasiun  radionya bersifat independen dan tidak tergabung dalam perusahaan penyiaran manapun.
radio online itu sendiri di perkenalkan oleh Carl Malamud Pada tahun 1993 yang meluncurkan Internet Talk  radio yang merupakan  radio talk show tentang komputer pertama yang setiap minggu mewawancarai seorang pakar komputer. Sejauh itu  radio internet masih berupa konsep yang dibicarakan.
Sampai akhir 1993, Internet Talk  radio tidak tersedia melalui multicast streaming (teknologi pengiriman informasi ke tujuan-tujuan yang telah ditentukan secara bersamaan menggunakan strategi paling efisien untuk menyampaikan pesan ke link yang ditujukan dengan sekali kirim), melainkan didistribusikan sebagai data suara dan pengguna komputer mengambil satu demi satu data tersebut.
Bagaimanapun juga karena Malmaud merupakan pendukung utama teknologi multicasting maka pada akhir 1994, para Internet Service Multicasting ditunjuk untuk memulai RTFM, sebuah multicast stasiun berita  radio internet. Pada Januari 1995, program berita RTFM diperluas untuk memasukkan suara siaran langsung hasil sidang atau rapat di Senat maupun Parlemen.
Pada 7 November 1994, WXYC (89.3 FM Chapel Hill, NC USA) menjadi stasiun  radio tradisional pertama yang mengumumkan penyiaran di Internet. WXYC menggunakan radio FM yang terhubung ke sistem di Sunsite, kemudian dikenal sebagai Ibiblio, yang menjalankan perangkat lunak Cornell's CU-SeeMe. WXYC mulai siaran dan menjalankan tes bandwidth pada awal Agustus, 1994. WREK (91,1 FM, Atlanta, GA USA) dan NM3151 mulai melakukan siaran pada hari yang sama dengan menggunakan perangkat lunak mereka sendiri yang disebut CyberRadio1. Namun, tidak seperti WXYC, saluran WREK tidak diiklankan sehingga respon masyarakat tidak tinggi.
Pada bulan Maret 1996, Virgin  radio yang berada di London, menjadi RadioEropa pertama yang menyiarkan program-program pada  radio tradisional secara penuh di  radio internet. Siaran ini menggunakan sinyal FM dan dilakukan secara langsung bersamaan di internet 24 jam sehari.
radio internet secara signifikan menarik perhatian media dan investor pada akhir 1990-an. Namun, pada tahun 1998, penawaran saham publik awal untuk Broadcast.com turun sehingga mencapai rekor dengan lompatan terbesar dalam penawaran harga saham di Amerika Serikat. Harga penawaran awal adalah US $ 18 dan saham perusahaan dibuka di US $ 68 pada hari pertama perdagangan. Perusahaan ini langsung mendapat kerugian pada saat itu juga dan diindikasikan dalam prospek yang dibuat oleh Bursa Efek Komisi, mereka akan mendapat kerugian untuk jangka waktu yang tidak dapat dipastikan. Oleh sebab itu, Yahoo! Kemudian membeli Broadcast.com pada tanggal 20 Juli 1999 sebesar US $ 5,7 miliar.
Cara penyampain informasi dengan audio diinternet disebut dengan radio internet atau radio online.  radio internet di Indonesia pada khususnya sudah banyak dikenal luas, ini dikarenakan banyak broadcast  radio ataupun tv mulai menyentuh dunia internet.
Selain broadcast besar 
radio internet juga banyak dikelola oleh bagian kecil masayarakat, perkembangan  radio internet yang sangat cepat ini disebabkan oleh beberapa hal:
1.      Penyampaian informasi dapat mencakup daerah yang luas, koneksi internet yang saat ini hampir mencapai semua pelosoklah yang memungkinkan ini terjadi.
2.      Penerimaan dengan  radio internet lebih jernih dibanding  radio konvensional.
3.       radio internet tidak memerlukan ijin khusus.
4.      Seting hardware dan software untuk penerima maupun pemancar tidak begitu rumit.
radio Internet bagaimanapun juga masih dikuasai oleh 5 besar penyedia jasa portal dunia maya, yaitu: AOL  radio Network, Yahoo!Music, MSN Radio, WindowsMedia.Com maupun Live365.Com. Selain itu muncul  radio Internet yang dikelola oleh individu maupun kelompok, baik untuk tujuan hobi, iseng, dakwah, komunikasi dengan komunitasnya, maupun untuk tujuan membantu pembelajaran seperti yang kita create dengan  radio IlmuKomputer.Com.
Perkembangan  radio online pun sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi internet. Hal ini terbukti dari survey Pada tahun 2003, yang menunjukan bahwa pendapatan dari internet musik  radio adalah US $ 49 juta. Pada 2006, angka itu naik menjadi US $ 500 juta.  Dan berdasarkan survei pada 21 Februari 2007 yang dikeluarkan oleh Bridge Ratings & Research pada 3.000 orang Amerika menemukan bahwa sebesar 19% dari konsumen AS yang berumur 12 tahun keatas mendengarkan stasiun  radio yang berbasis web dengan kata lain, ada sekitar 57 juta pendengar mingguan program  radio internet.
Hal ini menunjukan bahwa saat ini lebih banyak orang yang mendengarkan  radio internet daripada  radio satelit, podcast, atau sel-radio berbasis telepon gabungan. Beberapa situs-situs populer yang memiliki daftar stasiun  radio streaming adalah Yahoo Radio, AOL  radio, Shoutcast, dan Live 365.
April 2008 Sebuah survei menunjukkan bahwa, di Amerika Serikat, 3 dari 7 orang berusia 25-54 tahun mendengarkan  radio internet setiap minggu. Hal ini menunjukan bahwa pada tahun 2008, 13%persen dari populasi Amerika mendengarkan  radio online, lebih banyak dibanding pada tahun 2007,yang hanya 11%.
Meskipun Di Indonesia masih belum banyak yang memanfaatkan teknologi ini karena koneksi Internet di Indonesia yang tidak terlalu baik namun perkembangan  radio online cukup pesat. Hal ini karena radio online memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan  radio konvensional, beberapa diantaranya yaitu :  
  •  Internet  radio memungkinkan kita mencari dan memilih siaran berdasarkan karakteristik negara, bahasa yang digunakan, jenis  radio, dsb dengan cepat dan sesuai dengan yang kita inginkan. Kita dapat menyimpannya dalam bookmark atau shortlist, dan tinggal meng-klik untuk memutarnya. Komputer membantu kita mengelola bookmark dan shortlist kita.
  • radio konvensional memiliki keterbatasan geografis. Siaran yang disajikan hanya dapat dinikmati dalam wilayah yang kecil, baik kecamatan maupun kabupaten/kotamadya. Ini berbeda dengan  radio internet yang begitu kita broadcast, seluruh dunia akan mendengarkan siaran kita, tak peduli kita ada di sebuah rumah mungil yang terletak di Ujung Aspal, Pondok Gede, maupun yang ada di pusat kota Jakarta.
  • Investasi relatif lebih murah, baik investasi awal, operasional maupun maintenance.
  • Kualitas suara yang tidak kalah dengan kualitas suara pada  radio konvensional.
  • Setting hardware/alat maupun software lebih mudah dan sederhana.
  • Tidak memerlukan ijin khusus untuk membuatnya
Sedangkan menurut data dari beberapa survey di Amerika mengindikasikan bahwa orang mendengarkan  radio Internet karena:
1.      Untuk mendengarkan audio yang tidak tersedia di lain tempat (17%)
2.      Untuk mengontrol atau memilih musik yang dimainkan (15%)
3.      Sedikit iklannya (14%)
4.      Jenis musik yang ditawarkan sangat bervariasi (13%)
5.      Suara atau sinyal yang diterima lebih bagus/bersih daripada  radio konvensional (8%)
6.      Tidak terlalu banyak suara dari broadcaster (8%)
7.      Karena ini hal baru (7%)

Terdapat lebih dari 3000 stasiun  radio internet yang ada, jumlah stasiun  radio internet Indonesia mulai bertambah seiring perkembangan zaman dengan bermunculannya host server lokal yang menyediakan layanan  radio streaming berbayar. Penggunaan  radio internet sebenarnya cukup mudah namun ada beberapa stasiun yang mengharuskan pengguna menginstal aplikasi RealPlayer , Winamp dan software audio player lainnya di komputernya radio internet ini bisa didengarkan melalui melalui webcast, winamp, i-tunes, win media player ataupun mobile phone. Untuk yang bisa diputar di winamp bisa langsung klik urlnya atau salin url dan tambah url di playlist.
Peran  radio online saat ini mengembalikan peran  radio konvensional yang hampir ditinggalkan karena kalah bersaing di sebut-sebut kalah bersaing dengan televisi, handphone dan internet. Kehadiran  radio online di era digital ini sangat memudahkan masyarakat yang membutuhkan sarana pemuas kebutuhan akan informasi dan hiburan. Karena perkembangan jaman dari era tradisional atau konvensional menjadi era teknologi digital ini sedikit banyak turut andil dengan perubahan perilaku masyarakat dunia dan di Indonesia khusunya menjadi lebih menyukai hal- hal yang instant. Dan  radio online hadir untuk menjadi solusi bagi mereka yang ingin mendengarkan  radio dengan kualitas suara yang lebih jelas, jangkauan yang lebih luas bahkan sampai ke luar negeri karena menggunakan internet.