Gua
kreo
Objek wisata ini terbilang
cukup langka, memiliki pesona alam, kera, dan legenda. Wajar saja Gua Kreo
tidak hanya menjadi kebanggaan Kabupaten dan Kota Semarang, tetapi juga jadi
objek kebanggaan Jawa Tengah. Sebagai objek wisata alam, gua itu memiliki hutan
seluas lima hektare, sungai, dan air terjun yang jernih. Mata airnya tak
mengenal musim, tak pernah surut mengalir.
Luasnya sekitar 20 hektare dan dihuni oleh 400 kera.
Gua
ini dipercaya sebagai petilasan sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk
membangun masjid Agung Demak. Dan kemudian beliau bertemu dengan sekawanan kera
yang kemudian disuruh menjaga kayu- kayu jati tersebut. Kata kreo itu sendiri
berasal dari mangreho yang berarti peliharalah.
Objek
wisata ini dibuka setiap hari pukul 8.00 s/d 18.00 WIB. Pada hari-hari biasa,
pengunjung air terjun yang jatuh ke Sungai Kreo itu tidak banyak. Bahkan ketika
sore hari, air terjun itu terlihat sunyi. Kadang hanya terlihat seekor atau
beberapa ekor kera duduk di atas bebatuan, seolah sedang menjaga air terjun
itu. Namun pada hari Minggu, pengunjung air terjun biasanya melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar